Saturday, April 28, 2018

Cara Memilih Merpati Yang Baik Untuk Pemula

Salam merpati lover's...

Banyak yang bertanya kepada saya melalui pesan pribadi seperti messenger facebook ataupun whatsapp,sebagian besar pertanyaannya sama "om,gimana sih memilih burung yang bagus untuk lomba"?

Pada dasarnya,segala sesuatu hal yang ingin kita ketahui tanpa adanya "mentor" bisa kita kuasai namun akan memerlukan waktu lama juga jam terbang yang banyak,dimana dalam hal ini adanya faktor "sering berinteraksi dengan burung ,meraba,menerawang" dan banyak cara untuk mengetahui ilmunya selain harus bertanya.

Ditambah dengan "keinginan" sebagai modal utama,di ikuti dengan "niat",saya yakin jika modal tersebut sudah kalian miliki maka kalian bukan lagi bertanya "om,gimana sih memilih burung yang bagus untuk lomba"? tapi posisi kalian berada dalam posisi "menjawab".

Artikel kali ini saya akan membahas bagaimana "cara memilih merpati yang baik untuk pemula"...menurut rabaan/katuranggan saya secara "anatomi".

Apa yang mau saya bagikan dan yang menjadi inti dari tulisan ini berkat pengetahuan yang saya dapat selama bertahun-tahun menggeluti hobby burung merpati,ada ungkapan yang mengatakan "pengalaman adalah guru terbaik"....semoga bermanfaat juga bagi kalian.


Saya tidak akan tulis untuk semua anatomi yang dimiliki oleh burung merpati,melainkan saya akan paparkan anatomi yang vital dan yang dibutuhkan untuk merpati aduan.
Ok...ada beberapa point yang akan saya bagikan dan sifatnya WAJIB!!!

1. MATA
Masing-masing orang mempunyai selera dalam hal menyukai warna mata pada burung merpati, ada mata jagung,mata air,mata asem (jawa),lalu "om,mata apa yang paling bagus"?
apapun jenis warnanya tidak jadi masalah selama fungsi utamanya bekerja dengan baik.
Yang harus anda perhatikan adalah bagian PUPIL harus bersih dan bening (bagian terluar berwarna              hitam),jika anda memilih untuk di jadikan sebagai merpati aduan maka pilih/cari burung yang                          mempunyai bentuk lingkaran hitam sempurna (tidak buyar/pecah),lalu jika terkena sinar pupil tersebut akan langsung mengecil karena bagian itulah yang berperan vital untuk menyaring cahaya yang masuk ke              dalam RETINA.

2.SAYAP
Menurut saya anatomi ini sama vitalnya dengan mata,mau yang berbentuk bulat ataupun lancip di ujung sama saja,justru yang harus di perhatikan adalah tingkat kelebaran dari daun sayap itu sendiri.
Dari hasil uji coba penelitian dan perbandingan ternyata burung yang memiliki daun sayap yang lebar tidak akan bisa berkompetisi mengikuti lomba ketangkasan pada saat melakukan "manuver" turun,kenapa?
ada penjelasan paling rasional?tentu ada...semakin lebar daun sayap semakin besar pula hambatan pada saat melawan angin,ibarat "tameng" jika kita bawa lari tentunya akan terasa berat karna terkena terpaan angin.
Resiko lainnya adalah burung akan semakin tidak "tangkas" dalam setiap melakukan suatu gerakan,mengingat kebutuhan permainan lomba merpati mutlak dibutuhkan burung yang tangkas baik dari segi terbang ataupun bermanuver turun.
Maka pilihlah merpati yang mempunyai daun sayap yang berukuran medium,jangan terlalu lebar ataupun yang terlalu tipis,terlalu tipis pun tidak baik...burung akan kesulitan untuk mencapai ketinggian yang stabil dan pastinya tidak akan bisa mengimbangi lawan-lawannya.

3.CAPIT UDANG
Tentunya para pemula sudah tahu yah "apa itu capit udang pada burung merpati" dan dimana letaknya...jadi saya tidak perlu menjelaskan lagi.
Untuk urusan yang satu ini,bila kita pernah melihat burung pada saat turun tiba-tiba pertengahan jalan dia "jepat" tidak tuntas sampai ke betinanya...ya,berarti burung itu memiliki capit udang yang rapat dan lembek.
Sebenarnya banyak faktor lainnya yang memperngaruhi hal tersebut,namun dari "perspektif" saya hal tersebut lebih di akibatkan oleh bentuk capit udang yang tidak proposional.
Dari hasil perbandingan yang saya lakukan kepada kedua burung yang memiliki bentuk capit udang yang berbeda,antara yang renggang,tebal dan keras dengan yang rapat,lembek...ternyata burung yang memiliki bentuk dan posisi renggang/tebal mampu turun dari ketinggian tanpa "jepat".
Di ambil kesimpulan secara ilmiah dan rasional bahwa pada saat burung berada di posisi "menukik turun" kedua tulang capit udang tersebut akan saling bersentuhan, seperti halnya kita (maaf) "ngeudeun" sehingga akan menimbulkan gesekan yang mengakibatkan efek "ngilu".Efek tersebut akan semakin di rasa tidak nyaman bagi burung yang memiliki capit udang yang lembek,itulah sebabnya kenapa ada burung yang "jepat" pada saat turun.

Dari ketiga point diatas,mungkin untuk para penghobby merpati khususnya pemula sudah bisa mengambil kesimpulan bagaimana seharusnya dalam memilih seekor merpati untuk kebutuhan lomba ketangkasan (khususnya merpati tinggian).

Saya rasa sudah cukup,semoga artikel ini dapat memberi manfaat serta sedikit pencerahan khususnya untuk para pemula dalam memilih materi burung merpati aduan.

Jika ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut seputar hal yang berkaitan dengan burung merpati,kalian bisa kunjungi saya di:

Facebook: @JamuHerbal LiurNaga
Whatsapp: Femi Wira 0895381853885

   

Friday, April 27, 2018

Jamu Herbal Untuk Burung Merpati Lomba


Bismillah......Salam merpati lover's

Ini artikel pertama yang saya buat dan pada kesempatan kali ini tema yang saya angkat dalam artikel saya adalah "Jamu Herbal Untuk Burung Merpati Lomba".


Lomba merpati kolongan
Seperti yang kita ketahui bahwa permainan burung merpati saat ini sudah bukan lagi menjadi sebuah hobby yang biasa atau dipandang sebelah mata,melainkan untuk sebagian besar penghobby (selain jual-beli) sudah dijadikan sebuah "industri" atau sumber penghasilan extra melalui kesempatan untuk mendapatkan hadiah-hadiah yang telah di sediakan oleh panitia lomba.

Saat ini telah banyak sekali ajang-ajang lomba ketangkasan permainan burung merpati dari seluruh indonesia dengan hadiah yang fantastik dan menggiurkan,seperti:
  • Merpati Kolongan Tinggi
  • Merpati Balap Dasar
  • Merpati Tomprang
Mengingat tujuan dan ekspektasinya sudah berubah maka para penghobby burung merpati berlomba-lomba untuk menyiapkan kandidat-kandidat terbaiknya untuk di ikutkan dalam ajang-ajang perlombaan berskala lokal ataupun nasional,baik itu dari segi :
  • Materi burung berkualitas baik
  • Pola latihan yang baik
  • Jam terbang yang tinggi
  • Pola perawatan yang baik
  • Hubungan "emosional"
Nah...dalam artikel ini,yang mau saya bahas adalah dari segi perawatan merpati itu sendiri...

Lomba merpati balap
Banyak sekali cara yang dilakukan oleh para penghobby untuk menggali pengetahuan lebih dalam dan mencari tahu tentang "bagaimana sih caranya membuat merpati berpeluang besar menjadi juara?" lalu mulai mengaplikasikan pada burung merpati aduannya agar selalu bisa maksimal secara "performa" pada setiap sesi latihan ataupun pada saat lomba itu sendiri,salah satunya yaitu dengan memberikan obat-obatan kimia (suplemen,vitamin dll) ataupun  non kimia seperti jamu tradisional yang terbuat dari bahan-bahan herbal.

Ada pepatah mengatakan "banyak jalan menuju roma",banyak cara untuk meraih hasil yang terbaik namun kita juga harus pertimbangkan aspek keamanannya.Dalam hal ini kita sebagai "pemeran utama"dihadapkan oleh 2 alternatif pilihan,pilih obat kimia atau non kimia???saya yakin,anda sudah sering mendengar "BAHAYANYA OBAT-OBATAN KIMIA" bagi tubuh jika aplikasi yang anda terapkan salah,jikapun benar...maka efek samping yang di timbulkan tidak akan terasa pada waktu jangka pendek tapi jangka panjang yang kita tidak ketahui kapan dan waktu pastinya dan tentunya pasti akan berdampak negatif.Tentunya kita tidak ingin hal itu terjadi pada "materi" burung pilihan kita bukan?

Baca juga:Perbedaan Obat Kimia dan Obat Herbal

SOLUSI terbaik dan paling bijaksana adalah tentunya anda harus memilih asupan suplemen yang terbuat dari bahan tradisional herbal dan mampu memberikan khasiat serta keamanan yang dibutuhkan oleh burung merpati aduan anda,di mana telah banyak bukti dan penelitian yang bisa anda ketahui tentang "manfaat dan kelebihan ramuan tradisional herbal" ketimbang obat-obatan kimia.

Telah banyak produsen di luar sana yang memproduksi dan "MENJUAL JAMU MERPATI" dengan khasiat serta harga yang bervariatif,namun harus lebih teliti juga dalam memilih "merk".Ada baiknya anda pelajari dulu iklannya,jika produsen tersebut beriklan dan memasarkan produknya melalui media sosial seperti facebook,twitter,instagram dll  saya sarankan hal utama yang harus anda perhatikan adalah "history akun" tersebut.Akan lebih baik jika produsen tersebut menyertakan beberapa "testimonial" para pelanggannya yang sudah pernah mencoba,itu akan membantu anda untuk lebih meyakinkan bahwa produk tersebut adalah produk yang paling tepat yang akan anda pilih dan anda pun tidak salah memilih produsen dari produk yang anda cari.

Namun...terlepas dari semua itu kita sebagai umat beragama yang mempunyai keyakinan pasti percaya bahwa "umur,jodoh dan rejeki" di tentukan oleh sang pencipta,manusia hanya mampu berusaha dan berdoa...karna "juara" itu takdir,takdir yang memberikan kita rejeki,maka "tidak akan ada rejeki,tanpa berusaha".Nah loh....jadi ceramah!!!

Ok...saya rasa sudah cukup,sekali lagi mohon maaf jika ada yang berpendapat bahwa artikel ini terkesan seperti "menggurui".Saya hanya semata-mata memberikan pandangan dan himbauan untuk para penghobby burung merpati agar lebih bijaksana dalam memilih pola perawatan bagi burung aduannya,semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda serta memberikan manfaat bagi anda para merpati lover's...amiiinnn.